Revolusi Rambut Rocker
Dari pendek kembali ke pendek.Setengah abad perjalanan rock 'n' roll tidak hanya memperlihatkan mozaik musik, tapi juga memberi garis tren gaya rambut yang sangat berpengaruh bagi remaja pria.
Seperti sejarah yang kembali berulang, saat Bill Haley and the Comets atau Elvis mulai membuat hits rock 'n' roll pada pertengahan 1950-an, rambut masih ditata pendek rapi. Dan sekarang, setelah pergolakan puluhan tahun dengan rambut panjang, tren gaya rambut rock 'n' roll kini dipotong pendek lagi.
Tentu saja ada sedikit beda antara rambut pendek pada 1950-an dan setengah abad kemudian. Elvis atau Bill Haley muncul dengan rambut sangat sopan, pendek, disisir pinggir, kadang kelimis dengan minyak pomade yang sangat banyak.
Terobosan terjadi pada 1960. Beatles mulai menjadi bintang musik pop dunia. Gaya rambut Beatles--gondrong dengan bagian depan disisir menutupi dahi--menjadi tren.
Orang tua mulai gelisah melihat anak remaja mereka berbuat aneh-aneh dengan rambut. Sekolah-sekolah di Inggris sempat melarang gaya rambut yang dianggap lambang dekadensi moral ini.
Tapi, belum sempat muncul balasan, muncul gaya yang lebih ekstrem: gondrong berurai melewati bahu.
Pemusik, terutama rock, yang terkenal pada 1960-an mulai menggunakan gaya rambut awut-awutan berkesan tidak terurus itu. Lihat saja para pemain musik dalam konser yang ditonton setengah juta orang: Woodstock Music Festival pada 1969. Dari Jimi Hendrix sampai The Who semua berambut gondrong.
Di Indonesia, pengaruh gaya gondrong ini tidak terbantahkan. Jika membuka halaman majalah musik Aktuil, yang terbit pada paruh pertama 1970-an, yang terlihat adalah tampang-tampang pemusik gondrong.
Tidak hanya yang berambut lurus saja yang berani memanjangkan rambut, yang keriting kecil pun bisa keren. Ahmad Albar memperlihatkan hal itu. Majalah Aktuil, standar mode awal 1970-an di Indonesia, suatu ketika menyinggung bahwa penyanyi God Bless itu membutuhkan berjam-jam menyisir rambut.
Bagi para rocker, rambut gondrong seperti simbol mereka yang enggan mengurusi gaya pakaian sehingga rambut dibiarkan.
Tapi, belakangan, para rocker generasi 1980-an mulai serius mengurusi rambutnya. Dengan dimotori kelompok seperti Poison, rambut para rocker pria itu terurai cantik bak rambut perempuan bintang iklan sampo.
Kelompok Poison, dengan hit seperti Every Rose Has It's Torn, bisa menjadi contoh yang ekstrem. Istilah "hair band" pun muncul. Poison jelas menghabiskan berjam-jam mengurusi rambut.
Sisi ekstrem lain adalah munculnya aliran new wave dari Inggris. Para pemain musik pop rock yang dicampur synthesizer ini tidak hanya berambut panjang, tapi mereka malah berdandan seperti perempuan dengan mengenakan lipstik. Duran-Duran, misalnya. Boy George malah melewati batas dengan berdandan ala waria.
Posting Komentar